Tuesday, May 31, 2016

4 Cara Mudah Menjadi Bahagia (Versi Para Peneliti)

Hi, DialersHow are you doin’ today? Sudah pada bahagia belum hari ini?

Kalau sudah bahagia, then good job! Pertahankan kebahagiaan kalian dan bagikan aura positif kalian kepada dunia. Sedangkan untuk yang belum bisa bahagia, waduh, ini udah tahun 2016 dan kalian masih belum bisa hepi juga? Ada apa sih? Masih mikirin utang-utang yang belum kebayar? Masih mikirin berat badan yang tak kunjung turun? Atau jangan-jangan, masih mikirin mantan??

“ Tapi kak, bahagia itu susah, “

“ Dia itu mantan terindah kak, bikin aku susah lupa. Gimana aku bisa  bahagia liat dia sama cewek lain?? Pokoknya, say no to ‘bahagia’ deh! :@  “

“ Kenapa sih kak hidup aku hina banget? Kapan sih kak aku bisa merasakan kehidupan ala The Kardashians?? Kapaan? :’(( “

Hadeh -_-  come on, guys! As a human being, you totally deserve to be a happy kind of creature! Bukan sebuah rahasia lagi kalau dalam hidup ini, kalian berhak untuk menentukan kebahagiaan kalian sendiri.

Ayo berbahagia! (image source)

Nih ya, kalau kalian merasa kesulitan menemukan cara agar kalian bisa cepet bahagia, jangan panik! Jangan galau! Jangan lebay! Kenapa? Karena ternyata Tuhan telah menjawab doa kalian semua. Faktanya, para peneliti kini ternyata sudah banyak yang menyelenggarakan studi mengenai ‘kebahagiaan’ , lho. Mereka pun  menemukan beberapa cara mudah nan kreatif agar kita bisa menjadi lebih bahagia.

Penasaran? Simak 4 tips di bawah ini,


           1.    Lakukan Aktivitas Kebudayaan

    Pergi ke museum (image source)

    “ Aktivitas kebudayaan? Ngapain itu kak? Kita rame-rame bangun candi gitu?? ”

                 Ya gak gitu juga, keles -_-

    Untuk pengertian dari aktivitas kebudayaan, kalian bisa cek di Wiktionary. Dan asal kalian semua tahu ya, aktivitas kebudayaan itu tidak melulu harus berkunjung ke situs-situs bersejarah seperti bangunan candi, lho. Ada banyak aktivitas kebudayaan lain yang juga menarik untuk dilakukan seperti berkunjung ke museum, berkunjung ke pameran lukisan ─ atau bahkan menonton sebuah konser musisi idola kamu.

    Sebuah data studi mengatakan bahwa 50 ribu orang dewasa di Norwegia yang lebih banyak berpartisipasi dalam aktivitas kultural cenderung memiliki level kebahagiaan yang lebih tinggi. Bahkan disana juga ditulis bahwa partisipasi seseorang dalam kegiatan kebudayaan dapat secara signifikan menghasilkan mutu kesehatan yang baik, kepuasan hidup serta level angka depresi yang rendah.



          2.          Menulis Buku Harian dan Membacanya Kembali di Lain Waktu

    Dear diary, (image source)

    “ Nulis buku harian?? Katanya tadi gak boleh alay, kak? -_- “

    Siapa yang bilang menulis buku harian itu alay? Siapa? Sini maju. Minta dijitak sama para peneliti rupanya.

    Menurut para peneliti nih ya,  “peristiwa yang biasa saja di masa lalu ternyata dapat menjadi peristiwa yang luar biasa di masa depan” .

    Ya iyalah, kamu pasti terhibur kan pas lagi baca-baca buku harianmu dulu? Meski isinya cenderung ‘tidak penting’, namun tulisan-tulisan itu dapat membangkitkan memori dan kenangan yang mungkin telah terlupakan olehmu. Kenangan itu  memang bisa baik atau bahkan buruk, tapi akui saja deh, kenangan-kenangan itu pasti bikin kamu cekikikan sendiri saat membacanya, kan? 

                     3.       Mendengarkan Lagu-Lagu Sedih
    Mendengarkan musik melankolis (image source)


    “ Kakak ngelindur, ya?? Yang ada kan kita-kita jadi makin galau?? “

    Oke, tips ini memang kelihatan ngelindur, but it actually works. Para peneliti melakukan survei pada 722 orang di seluruh dunia dan menemukan empat alasan utama kenapa kita betah mendengarkan lagu bernuansa mellow. Pertama, karena lagu sedih ternyata secara tidak langsung dapat merangsang imajinasi kita. Kedua, lagu sedih menyediakan sebuah katarsis alias ruang bagi kita untuk melepaskan emosi. Ketiga, lagu sedih membuat kita jadi lebih mudah berempati dan terakhir─  karena lagu sedih tidak memiliki implikasi terhadap kehidupan nyata.

    Dari sini, para peneliti menarik kesimpulan bahwa “ mendengarkan lagu sedih dapat memberikan efek emosional yang menguntungkan pada si pendengar, seperti sarana perilisan emosi serta mencegah hal-hal yang mungkin dapat memperburuk suasana hati “ .

            4.       Lebih Banyak Makan Sayur dan Buah
    Selain jadi bahagia, kita juga jadi lebih sehat (image source)


    “ Sejak kapan kak makan brokoli sama makan kesemek bisa bikin kita bahagia?? Mending aku makan cilok deh! “

    Helauww? Cilok? Memang saat makan cilok awalnya kamu bakalan seneng, tapi kalau terus menerus dilakukan dalam jangka panjang? Ente mau bayar obat pake cilok juga? -_-

    Tidak hanya kesehatan mental, kesehatan fisik ternyata juga berpengaruh dalam menentukan kebahagiaan seseorang. Sebuah penelitian dilakukan selama 13 hari pada 405 orang di Selandia baru dan hasilnya, mereka yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan memiliki level rasa ingin tahu, kreativitas dan emosi positif yang lebih tinggi dari rata-rata.

    Tim peneliti pun menulis bahwa asupan buah dan sayur memiliki peran yang signifikan terhadap perkembangan aspek emosi kebahagiaan seseorang. Tuh kan, udah bikin sehat, bikin bahagia lagi. Masih ragu buat makan sayuran dan buah-buahan?


    Nah, guys, itu tadi adalah 4 tips agar menjadi seseorang yang lebih bahagia menurut beberapa sumber penelitian. Bagaimana? Merasa mendapatkan pencerahan?

    “ Wah, ternyata gampang banget ya kak, “

    “ Gak nyangka, kebahagiaan ternyata ada di sekitar kita J “

    Betul sekali. Tenzi Gyatso, sang Dalai Lama pun berkata: Happiness is not something ready made. It comes from your own actions

    Yuk, mulai sekarang, jemput kebahagiaan kalian dan mari bersama menjadi pribadi yang lebih positif!

    (source)
    Share: